PKS Serius Hadirkan Capres Baru Selain Jokowi - DAILYSATU | PUSAT BERITA TERKINI & TERUPDATE

Breaking

Post Top Ad

test banner

Post Top Ad

test banner

Senin, 02 Juli 2018

PKS Serius Hadirkan Capres Baru Selain Jokowi

.
DAILYSATUWakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nurwahid menyatakan jika partainya serius menghadirkan calon presiden (capres) baru di luar nama Joko Widodo (Jokowi). Namun siapakah capres tersebut, dikatakannya harus dibicarakan dengan mitra koalisi yang memungkinkan pihaknya bisa menghadirkan calon baru tersebut.

"Kami serius, tetapi kalau kami tidak 20 persen (presidential threshold). Kami serius menghadirkan calon baru di luar Pak Jokowi," ujar Hidayat di Gedung DPR, Jumat (6/7).
PKS sendiri memang sempat mewacanakan nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menjadi capres yang diusung oleh partai nomor urut 8 di Pemilu 2019 tersebut. Hal tersebut menurutnya merupakan aspirasi dari kader yang aspirasi tersebut akan dibicarakan di tingkat pimpinan partai. Hanya saja apakah nama Anies Baswedan sudah dibahas atau belum, ia mengaku tak harus membocorkannya.
"Jadi semua aspirasi itu digelar, dikomunikasikan, kemudian nanti dijajaki. Dikomunikasikan kepada publik mana yang paling tepat untuk menghadirkan presiden yang lebih baik," katanya.
Saat ini PKS sendiri lebih banyak merapat ke Gerindra dan sudah mengajukan sembilan nama untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pemilu 2019 mendatang. Ditambah lagi Gerindra juga saat ini tengah optimistis bahwa Demokrat akan merapat ke kubunya untuk berkoalisi.
Menanggapi itu, menurutnya partai-partai yang belum menyatakan dukungan kepada Jokowi diyakini bisa bersatu menjadi satu koalisi besar yang menghadirkan alternatif baru selain Jokowi.
"Jadinya seperti apa, ya lihat saja perkembangannya nanti. Tapi dari dulu kami terbuka. Kalau Pak Syarif Hasan (Demokrat) baru ketemu Pak Prabowo, PKS sudah satu bulan lalu. Jadi itu biasa-biasa saja. Termasuk Pak Zulkifli Hasan (PAN) ketemu Pak Anies, PKS dengan Pak Anies hampir setiap minggu ketemu," katanya.
Dengan demikian menurutnya hal tersebut merupakan bagian dari manuver yang tidak perlu ditarik kesimpulan siapa akan meninggalkan siapa. Hal tersebut justru merupakan dinamika yang didudukkan di tingkat proporsional saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

test banner