Demo Buruh, Polri: Tidak Ada Siaga 1

DAILYSATU-  Mabes Polri memastikan tidak ada peningkatan status keamanan di Jakarta dan juga kota-kota besar di Indonesia menjadi Siaga 1 jelang peringatan Hari Buruh Sedunia, Selasa (1/5i) besok.

Aksi demo ribuan buruh itu diprediksi akan berjalan tertib sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Polisi berharap peringatan itu menjadi hari bersenang-senang alias funday dan masyarakat dapat menikmati hari libur.

Berikut petikan wawancara DAILYSATU dengan Karobinops Sops Polri Brigjen Imam Sugianto, Senin (30/4) pagi. Imam, yang juga mantan ajudan Susilo Bambang Yudhoyono, bertanggungjawab dalam perencanaan operasi keamanan yang dihelat Polri di seluruh Indonesia bersama Polda-polda.

T: Apa persiapan Polri dalam pengamanan Mayday di seluruh Indonesia?

J: Berdasar informasi yang sudah masuk, aksi buruh ini memang akan digelar di seluruh Indonesia. Tapi ada beberapa daerah yang aksi buruhnya relatif besar karena industrinya banyak dan menjadi atensi kita seperti DKI, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten. Jawa Tengah kita prediksi tidak terlalu banyak.

T: Khusus DKI Jakarta berapa banyak buruh yang sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke polisi akan menggelar demo?

J: Berdasar koordinasi dengan Polda Metro, total buruh yang akan turun ke jalan sekitar 14 ribu. Yang 9 ribu adalah buruh di bawah koordinasi Saiq Iqbal KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia). Mereka akan berkumpul di Monas, dimana di sana akan ada panggung hiburan, lalu mengarah ke Senayan.

T: Berapa jumlah polisi yang akan mengamankan aksi di wilayah DKI?

J: Mabes Polri diminta Polda Metro Jaya untuk menurunkan 22 SSK (sekitar 2200 personil) Brimob Kelapa Dua. Ini di luar Brimob dari Polda Metro Jaya sendiri ya. Saya belum update lagi berapa personil pengamanan dari Polda Metro Jaya karena ini operasi tingkat Polda bukan Mabes Polri.

T: Berdasarkan prediksi Polri bagaimana pelaksanaan demo buruh tahun ini? Apa demo buruh bisa rusuh seperti tahun 2006 atau aman?

J: Insha Allah aman. Saya juga ingat tahun 2006 memang eskalasi demo buruh saat itu relatif panas. Jaman itu saya masih berdinas jadi Kasatintel Polwiltabes Surabaya dimana ada truk yang ditabrakan ke pagar gedung Gubernuran Grahadi di Surabaya. Di Jakarta pun saat itu panas. Tapi tahun ini kita prediksi aman. Tak ada eskalasi karena kita sudah sepakat dengan teman-teman buruh. Status Jakarta dan juga Indonesia sampai hari ini aman, bukan Siaga 1.

T: Apa isi tuntutan demo para buruh?

J: Tuntutannya masih sama seperti yang setiap tahun disuarakan seperti penghapusan outsourcing dan peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.

Sumber: DAILYSATU