DAILYSATU- Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini periode 19- 23 Maret 2018 melemah sejalan koreksi yang terjadi pada bursa global dan Asia. IHSG terpangkas 1,49 persen ke posisi 6.210,69 poin dari 6.304,95 poin pada penutupan sepekan sebelumnya.
"Pelemahan juga mendorong nilai kapitalisasi pasar BEI di akhir pekan ini berkurang 1,5 persen menjadi Rp 6.908,34 triliun dari Rp 7.014,24 triliun pada posisi minggu lalu," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Osar Herliansyah dalam keterangannya, Sabtu (24/3).
Laju IHSG masih lebih baik dibandingkan indeks saham Sensex 30 India yang terkoreksi 1,66 persen, Australia yang melemah 2,08 persen, Strait Times Singapura minus 2,52 persen, KOSPI Korea Selatan yang turun 3,10 persen.
Sementara Indeks FT100 Inggris Raya menurun 3,70 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 3,79 persen, Indeks Dow Jones Amerika Serikat terkoreksi 3,96 persen, dan Nikkei 225 Jepang yang minus 4,88 persen.
Indeks SET Thailand juga melemah 1,32 persen, dan hanya Indeks KLCI Malaysia yang ditutup positif selama sepekan terakhir atau naik 1,02 persen.
Indeks SET Thailand juga melemah 1,32 persen, dan hanya Indeks KLCI Malaysia yang ditutup positif selama sepekan terakhir atau naik 1,02 persen.
Rata-rata nilai transaksi saham harian sepanjang pekan ini turun 2,92 persen menjadi Rp 8,64 triliun dari Rp 8,90 triliun sepekan sebelumnya.
Adapun rata-rata volume transaksi saham harian pada pekan ini mengalami kenaikan 1,13 persen menjadi 11,17 miliar unit saham dari 11,05 miliar unit saham pada pekan lalu, dan rata-rata frekuensi transaksi saham harian pada pekan ini turun 1,74 persen ke posisi 364,930 kali transaksi dari 371,390 kali transaksi pada sepekan sebelumnya.
Investor asing kembali mencatatkan aksi jual bersih di sepanjang pekan ini dengan nilai Rp 3,75 triliun. Sepanjang tahun ini investor asing telah membukukan jual bersih senilai Rp 21,04 triliun.
Pelemahan bursa global imbas kekhawatiran perang perdagangan menyusul Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif bea masuk terhadap produk Tiongkok yang mencapai US$ 60 miliar. Langkah ini untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual. Produk yang masuk daftar mencapai 1.300. Namun aturan ini akan terealisasi 60 hari sejak ditandatangani sehingga memberikan waktu bagi kedua negara untuk negosiasi.
Membalas aksi Trump, Tiongkok juga memberlakukan tarif impor produk-produk AS seperti daging babi, anggur hingga senilai US$ 30 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar