Anggaran Dinilai Boros, Sandiaga: Kita Pastikan Hemat! - DAILYSATU | PUSAT BERITA TERKINI & TERUPDATE

Breaking

Post Top Ad

test banner

Post Top Ad

test banner

Kamis, 23 November 2017

Anggaran Dinilai Boros, Sandiaga: Kita Pastikan Hemat!


DAILYSATU.COM, Anggaran yang tersusun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2018 dinilai banyak pihak boros, bahkan cenderung dianggap sebagai persiapan untuk pesta kemenangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno selama lima tahun ke depan.

Menanggapi hal itu, Sandiaga mengatakan tidak ada keinginan dari Pemprov DKI untuk melakukan pemborosan anggaran dalam penyusunan RAPBD DKI 2018. Dia memastikan penyusunan anggaran akan dibahas sehemat mungkin untuk kepentingan rakyat.

“Mungkin waktu sebelumnya kita sisir anggarannya dan kita pastikan hemat. Jangan sampai jadi tempat untuk kebocoran,” kata Sandiaga Kamis (24/11).

Ketika ditanya apakah anggaran yang boros akan dikurangi, Sandiaga menyatakan akan menyerahkan semuanya itu dalam pembahasan anggaran yang sedang dilakukan lima komisi DPRD DKI dengan eksekutif.

“Kita lihat nanti pembahasannya bagaimana. Intinya sih sekarang digunakan untuk kegiatan warga. Sehingga warga bisa menggunakannya dengan penuh keleluasaan,” ujarnya.

Mengenai PMD lima BUMD yang dinolkan, ia mengatakan perusahaan yang sehat harus dipimpin oleh pemimpin yang mampu dan piawai dalam mencari tambahan modal kerja. Tanpa harus bergantung dari PMD.

“Ada satu hal yang saya kuasai betul, adalah mengelola perusahaan. Saya tahu banget perusahaan-perusahaan ini (BUMD) sehat, karena dipimpin sama orang-orang yang jago kayak Pak Arief (Dirut PT Tjipinang Food Station),” ungkapnya.

Seperti penyediaan beras murah, pihaknya menargetkan dalam enam bulan ke depan akan ada 50 persen PNS DKI yang sudah mendapatkan beras murah. Saat ini masih 25 persen PNS DKI yang memanfaatkan program beras murah ini.

Bahkan kalau tidak ada dananya, Sandiaga menyatakan pihaknya sudah menyiapkan sumber pendanaannya yaitu melalui pinjaman ke Bank DKI.

“Sumber pendanaannya juga disediakan dan saya bawa Bank DKI. Bank DKI bilang, kita sediakan kalau pak Arief mau,” tuturnya.

Menanggapi anggaran reses dan kunjungan kerja DPRD DKI dalam RAPBD DKI 2018 yang cukup tinggi, Sandiaga menjelaskan reses dan kunjungan kerja itu perlu dilakukan anggota dewan. Untuk melakukan perbandingan dengan daerah atau kota dari negara maju lainnya. Serta untuk mendengarkan aspirasi warga di daerah pemilihannya saat reses.

“Mereka ingin mendapatkan komparasi dengan metropolis yang lain. Sebagai mitra dari eksekutif, mereka harus punya referensi terhadap kemajuan-kemajuan kota lain. Dan kita ingin hargai sekali, apresiasi sekali,” paparnya.

Ia mengharapkan kunjungan tersebut bisa memperkaya diskusi antara eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan pembangunan Kota Jakarta ke depan. Sehingga dapat meningkatkan kemitraan antara eksekutif dan legislatif.

Terkait nilainya yang fantastis, menurut Sandiaga dimungkinkan karena banyak kota yang akan dikunjungi anggota dewan. Ia meminta jangan melihat jumlahnya tapi tujuan dari kunjungan kerja tersebut. Yaitu untuk kebaikan pelaksanaan pembangunan Kota jakarta.

“Dan sesuai dengan keinginan kita agar tiga isu utama kita, lapangan pekerjaan baru dan berkualitas dapat terwujudkan, pendidikan tuntas berkualitas dan persatan dari warga,” tegasnya.

Ia sendiri berterima kasih kepada wartawan yang sudah menyisir satu per satu anggaran yang dinilai pemborosan. Dengan begitu, ia dan Anies mendapatkan masukan untuk memperbaiki anggaran dengan nilai yang masuk akal.

“Seperti air mancur, tikus, saya lihat waktu itu. Saya enggak sedetail tikus. Dan saya terima kasih banget. Dan ini menjadi masukan. Harus menjadi peer bagi kita dalam pelaksanaannya. Seandainya diapprove oleh DPRD untuk anggaran pembasmian hama Rp 260 juta, harus kita cek betul penggunaannya,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

test banner