DAILYSATU- Walaupun letaknya bertetangga dan juga sesama anggota ASEAN, Singapura dan Indonesia memiliki perbedaan jauh soal perekonomian. Ini lah yang membuat investor tergiur untuk berinvestasi dengan negara tetangga kita tersebut.
Investor asing banyak yang memilih berinvestasi di Singapura. Banyak pabrik-pabrik investor asing yang di bangun di Singapura. Padahal, untuk menggaji karyawan di sana tarifnya cukup mahal. Singapura adalah negara dengan upah tertinggi di ASEAN.
Singapura dapat meraih kesuksesan tersebut karena kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya.
"Kenapa sih orang mau buka pabrik di Singapura? Kan gajinya mahal. Tapi mereka itu produktif dan inovatif. Jadi orang mau bayar tinggi," jelas Direktur Program INDEF Berly Martawardaya dalam diskusi ekonomi Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI), Kamis (11/4/2019).
Sebelumnya, Berly memaparkan bahwa 50% penduduk Indonesia berpendidikan SD. Pada level SMA masih dalam angka cukup mendekati standar ASEAN. Namun, masih jauh untuk mendekati standar perguruan tinggi.
Padahal, kualitas SDM adalah salah satu faktor penting dalam meningkatkan perekonomian.
"Kita harus mulai memperbaiki kualitas sehingga orang mau buka pabrik di Indonesia," kata Berly.
Berly menambahkan, untuk mencapai ekonomi berbasis pendidikan, maka perguruan tinggi sangat dibutuhkan.
"Kalau bicara perguruan tinggi, ini masuk diploma ke atas ya. Proporsi masyarakat usia kuliah yang ada di bangku kuliah itu masih rendah," tuturnya lagi.
Berly juga memaparkan, penduduk usia kuliah yang menduduki bangku perguruan tinggi di Indonesia hanya sekitar 27-28%. Jauh dengan Malaysia dan Thailand yang mendekati 45%.
"Kalau bicara knowledge base economy ya kita harus terdidik dong. Minimal diploma," tukas Berly. (dna/dna)
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar