Dana Haji Republik Indonesia Mau Diinvestasikan di Arab Saudi - DAILYSATU | PUSAT BERITA TERKINI & TERUPDATE

Breaking

Post Top Ad

test banner

Post Top Ad

test banner

Senin, 15 April 2019

Dana Haji Republik Indonesia Mau Diinvestasikan di Arab Saudi


DAILYSATU - Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidatonya dalam Rapat Umum Rakyat di Stadion GBK, Jakarta sore ini. Jokowi menyebut negara Indonesia fokus dalam pembangunan infrastruktur demi mempersiapkan menjadi sebuah negara maju.

"Tidak ada satu negara manapun, negara maju yang tidak punya infrastruktur yang baik," katanya, Sabtu (13/4/2019).

Jokowi bilang selain fokus membangun infrastruktur dalam 5 tahun terakhir, ke depan juga akan fokus dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).

"Tidak ada satu negara manapun yang maju yang tidak punya SDM yang unggul dan berkualitas. Oleh sebab itu, kita selalu dalam 5 tahun ini berkonsentrasi dalam pembangunan infrastruktur dan 5 tahun ke depan dalam kualitas SDM," tambahnya. 

Jokowi juga menjanjikan ekonomi yang lebih kuat ke depannya. Setelah pembangunan infrastruktur digenjot dalam 5 tahun terakhir, Jokowi mengaku fokus dalam pembangunan SDM yang berkualitas.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyebut tak ada sedikitpun dana haji yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Dana haji yang terkumpul selama ini digunakan untuk berinvestasi portofolio hingga investasi langsung dan rencananya diinvestasikan di Arab Saudi.

"Infrastruktur itu nggak ada sama sekali, sekarang instrumennya masih portofolio saja dan kami mau investasi langsung di Arab Saudi itu sekitar 10%," kata Kepala BPKH Anggito Abimanyu di PPM Manajemen, Jakarta, Senin (15/4/2019).

Dia menjelaskan saat ini komposisi investasi dana haji 50% di bank dan 50% surat berharga. Namun tahun ini komposisi akan digeser menjadi 50% di bank syariah, 30% di surat berharga syariah dan 20% untuk investasi langsung serta investasi lainnya. 

Kemudian joint venture dengan PT Pertamina (Persero) untuk kerja sama pengadaan avtur agar ketersediaan bahan bakar untuk penerbangan haji dan umrah bisa terjamin. 

Tahun ini BPKH menargetkan jumlah pendaftar haji mencapai 700.000 orang dan target dana kelolaan Rp 121 triliun. 

"Kami berani menaikkan karena kita sudah punya 31 bank penerima setoran yang memiliki outlet di mana-mana. Jadi kami agresif untuk menyelamatkan umat yang wajib haji tapi belum membayar," ujarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

test banner