DAILYSATU- Menghadapi tuntuan tugas ke depan yang makin kompleks, TNI AU akan terus melakukan pembangunan dan pengembangan kekuatan. Kepala Staf TNI AU Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna menegaskan, kebijakan pembangunan kekuatan Postur TNI AU tahun 2005 sampai 2024 antara lain perencanaan delapan Skuadron Udara tempur.
"Kita berharap memiliki delapan skuadron udara tempur dengan kekuatan 16 pesawat. Kesiapan masing-masing skuadron udara rata-rata 80 persen," kata Yuyu di Jakarta, Jumat (8/6).
Ia menjelaskan selain skuadon tempur, TNI AU juga akan memiliki enam skuadron udara angkut berat, sedang dan ringan yang memiliki kekuatan per skadron udara sebanyak 16 pesawat. Keberadaan skuadron tersebut untuk mendukung mobilitas pasukan dan logistik pada dua trouble spot.
"Untuk skuadron angkut, TNI AU aka mengganti pesawat C-130B dengan pesawat angkut sekelas IL-76/A-400/C-17, dan sudah mengganti pesawat F-27 Fokker/CN-235 dengan pesawat sekelas atau di atas CN-295/C-27 Spartan, yang masing-masing skuadron mempunyai tingkat kesiapan rata-rata 80 persen," jelas Yuyu.
Dia menambahkan pangkalan sejumlah pesawat itu akan tersebar pada beberapa daerah antara lain Natuna, Selaru, Morotai, Biak, dan Merauke. Penggelaran benteng-benteng pertahanan terpadu tri matra tersebut, diwujudkan dalam upaya untuk memperkuat sistem pertahanan Negara dalam mengantisipasi perkembangan ancaman yang terus meningkat.
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar