Terminal Baru Diresmikan, Bandara Ahmad Yani Berkelas Internasional - DAILYSATU | PUSAT BERITA TERKINI & TERUPDATE

Breaking

Post Top Ad

test banner

Post Top Ad

test banner

Jumat, 08 Juni 2018

Terminal Baru Diresmikan, Bandara Ahmad Yani Berkelas Internasional


DAILYSATU-  Terminal baru Bandara Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (7/6), sekaligus menandai peningkatan statusnya menjadi bandara internasional.


Presiden mengatakan kondisi bandara sekarang sudah jauh berbeda dibandingkan empat tahun silam.
"Empat tahun lalu saya terakhir menggunakan terminal Ahmad Yani, rasanya sedih. Ini gerbangnya Jawa Tengah, kok penumpangnya desak-desakan, dan maaf, bangunannya juga terkesan kumuh. Maka dua tahun lalu saya minta menteri BUMN untuk menghitung biaya pembangunan terminal yang baru," kata Presiden.
"Kenapa baru dua tahun belakangan? Kenapa tidak di awal saya menjabat? Memang saya prioritaskan pembangunan di luar Jawa. Dan alhamdulilah, dari target akhir Desember 2018, hari ini kita bisa mulai menggunakan terminal yang baru ini. Semuanya bagus, arsitekturnya bagus, lingkungannya juga bagus, konsep eco green juga bagus. Cuma kurang satu, runway-nya belum 3.000 meter, masih 2.500 meter panjangnya. Bisa nggak pak menteri supaya akhir tahun ini dibuat sampai 3.000 meter?" Jokowi bertanya kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selain itu, Jokowi juga memberikan target kepada menteri BUMN dan menteri PUPR agar jalan tol tersambung di seluruh Jawa pada akhir tahun ini.
Terminal baru ini salah satu pembenahan dari seluruh gerbang langit Indonesia. Terminal dulu kapasitasnya hanya 800.000 penumpang per tahun menjadi hingga 6,7 juta per tahun. Kargo dari 10.000 ton per tahun menjadi 16.000 ton per tahun.
Pejabat Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengatakan peresmian terminal baru tersebut memenuhi aspirasi 32 juta masyarakat Jawa Tengah yang menginginkan bandara dengan kapasitas besar sesuai peningkatan kebutuhan transportasi udara sekarang ini.
Heru mengutip ucapan presiden beberapa waktu lalu, "kalau kita mau sebenarnya kita bisa", pada saat peresmian terminal baru. Bandara tersebut juga dinamai ulang menjadi Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani.
"Tadinya kami ragu, apakah bisa bandara yang baru dibangun dalam waktu yang singkat. Dan sekarang kami lihat sendiri ternyata bisa. Sampai pak Faik Fahmi (direktur utama Angkasa Pura I) boleh dibilang siang malam berada di lokasi seminggu ini. Kami sempat ragu, ini beneran dirut?" ujar Heru setengah bergurau.
"Terima kasih kami ucapkan kepada bapak presiden, para menteri, pak dirut Angkasa Pura I dan jajaran terkait. Akhirnya kami punya bandara yang nginternasional."
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan kepada presiden terminal baru yang semula hanya seluas 6.708 m2 untuk menampung 4,7 juta penumpang per tahun sekarang menjadi 58.652 m2 dengan daya tampung hingga 6,9 juta penumpang per tahun.
Area parkir pesawat atau apron mampu menampung hingga 12 pesawat narrow body, kapasitas parkir mobil sekarang mampu menampung 1.200 mobil. Terminal yang dibangun di atas rawa-rawa ini menelan biaya hingga Rp 2,2 triliun yang dibagi menjadi lima tahap dari anggaran internal AP I. Pengelolaan air juga dilakukan dengan metode reverse osmosis sehingga air tanah tidak digunakan sama sekali. Perluasan bandara baru ini diproyeksikan hingga tahun 2026 pada saat penumpang mencapai jumlah 13 juta orang per tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

test banner