DAILYSATU- Warga 37 desa di Banyuasin yang terisolir karena jalan yang menjadi 'bubur' berharap ada perbaikan. Mereka mengaku nekat melintas karena jalan itu adalah satu-satunya akses darat menuju kota Palembang.
Tidak ada satupun jalan alternatif yang dapat dilalui warga kecuali jalan pemda dan melalui sungai Musi. Namun begitu, warga tetap tak bisa melintas kapanpun mereka ada keperluan.
"Jalan pemda akses satu-satunya untuk jalur darat, tidak ada jalan lain. Mau tidak mau kami harus lewat jalan itu jika ingin ke Palembang dan pusat pemerintahan di Pangkalan Balai," kata Kades Dayan Murni, Manan Yulianto kepada detikcom, Kamis (26/4/2018).
"Semua terhambat, hasil pertanian tidak bisa keluar. Kalaupun dibawa pakai kapal tongkang atau jukung biayanya mahal. Tidak sesuai pendapatan petani dengan biaya operasional," kata Manan.
Pantauan detikcom, Rabu (25/4) terlihat jalanan rusak parah layaknya kubangan sapi. Tidak hanya itu, terlihat beberapa mobil terjebak di jalan tanah yang juga dihapit oleh kebun sawit perusahaan swasta.
Mobil yang terjebak bukan hanya datang dari 2 kecamatan saja, Tetapi sebaliknya, mobil pngangkut sembako dari kota juga tidak dapat melintas. Akibatnya, bahan pokok di 2 kecamatan pun mengalami kenaikan.
"Perhatikanlah nasib kami di daerah jalur ini. Tidak harus jalan aspal, jalan tanah asal bisa dilewati saja kami sangat bersyukur," kata Kasi Pembanunan Desa Dayan Murni, Rokim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar