DAILYSATU- Polda Metro Jaya, TNI dan Polres jajaran menggelar patroli skala besar mengantisipasi tawuran yang dipicu dari kegiatan sahur on the road (SOTR), di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya, selama Ramadan.
"Kami sudah menurunkan personel beserta dengan TNI melakukan patroli skala besar. Kami sudah melarang, tidak ada SOTR, kalau dilakukan dan ditemukan pidana, maka kami lakukan penangkapan. Kalau ditemukan pidana, kami proses," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (5/6).
Dikatakan, Polri telah mengimbau dari awal SOTR jangan dimanfaatkan untuk tindakan yang tidak baik seperti tawuran atau ajang balapan liar. "Kami berharap juga stakeholder yang lain ikut membantu (mengawasi)," ungkapnya.
Terutama, lanjutnya, dari yang terkecil dulu yaitu keluarga. "Harus keluarga yang menyampaikan kepada putra-putrinya, jangan sampai malah keluarga membiarkan. Minimal ikut serta memberitahukan pada anaknya untuk tidak melakukan kegiatan yang tidak diperbolehkan," katanya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah peristiwa tawuran dan tindakan vandalisme berupa corat-coret tembok terjadi di Ibu Kota Jakarta, pekan lalu.
Polres Metro Jakarta Selatan, mengamankan tujuh orang pemuda yang diduga akan melakukan tawuran, di depan Universitas Sahid, Jalan Prof Dr Soepomo dan dekat STM Penerbangan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Polisi menyita puluhan senjata tajam, kembang api, dan sepeda motor di taman dekat STM Penerbangan.
Polres Metro Jakarta Pusat juga mengamanakan dua orang pelaku tawuran, di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Pelaku sempat mengacungkan celurit kepada petugas yang sedang membubarkan massa.
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar