Teror Bom di Surabaya, 13 Pelaku dari 3 Keluarga Tewas - DAILYSATU | PUSAT BERITA TERKINI & TERUPDATE

Breaking

Post Top Ad

test banner

Post Top Ad

test banner

Selasa, 15 Mei 2018

Teror Bom di Surabaya, 13 Pelaku dari 3 Keluarga Tewas


DAILYSATU-  Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin menyatakan 13 pengebom yang melakukan teror di Surabaya dan Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, tewas. Para pelaku berasal dari tiga keluarga yang berbeda.

Teror bom di Surabaya juga menyebabkan delapan warga meninggal. Dengan demikian, ledakan bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, rusunawa Sidoarjo, dan Mapolrestabes Surabaya, mengakibatkan 21 orang meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikannya dalam jumpa pers bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui breaking news Berita Satu News Channel, Senin (14/3).
Dalam kasus bom di Mapolrestabes, lanjut Machfud, juga dilakukan oleh satu keluarga, seperti halnya pengeboman tiga gereja di Surabaya dan kasus bom yang meledak di rusunawa di Sidoarjo. 
"Pengeboman di Mapolrestabes dilakukan keluarga berinisial TM. Bapak, ibu, dan dua anaknya meninggal. Satu anaknya lagi selamat dan masih dirawat," katanya.
Sementara itu, Tito Karnivian menyatakan Dita Oepriarto dan keluarga (seorang istri dan empat anak) yang merupakan pelaku peledakan bom di tiga gereja di Surabaya aktif berkomunikasi dengan Anton yang akhirnya meninggal bersama istri dan seorang anaknya saat bom yang dirakit di rusunawa di Sidoarjo meledak. 
Dita, lanjut kapolri, mereka pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) cabang Surabaya. Mereka melakukan pengeboman sebagai aksi balas dendam atas penangkapan pimpinan JAD, Aman Abdurahman dan Zainal Anshori, pimpinan JAD di Jawa Timur.
"Ini aksi pembalasan dari JAD. Sel JAD di Surabaya yang dipimpin Dita sangat aktif. Mereka menggunakan bom pipa dalam aksinya," kata Tito. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

test banner