Densus 88 Bekuk Satu Keluarga Terduga Teroris - DAILYSATU | PUSAT BERITA TERKINI & TERUPDATE

Breaking

Post Top Ad

test banner

Post Top Ad

test banner

Minggu, 20 Mei 2018

Densus 88 Bekuk Satu Keluarga Terduga Teroris


DAILYSATU-  Densus 88 Antiteror kembali menggerebek satu keluarga terduga teroris di sebuah rumah Kavling Gang Guwo RT-19/RW-05 Dusun Dungus, Desa Sukodono, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Sabtu (19/5) sore. Empat orang yang diciduk itu, dua di antaranya pasangan suami isteri (pasutri) Muhammad Akib Hidayat (41) dengan Nyonya Sumartini (40), beserta dua anaknya perempuan berinisial IJ (13) dan LH (12). Guna memudahkan pemeriksaan, petugas membawanya ke Mapolda Jatim di Surabaya.


“Penangkapan pasutri terduga teroris itu berada di dekat makam keramat Pesarehan Mbah Guwo di kawasan Dusun Dungus, Sukodono, Sidoarjo,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, yang dikonfirmasi. Namun demikian belum diperoleh informasi lain ketika ditanyakan barang bukti yang dibawa petugas dari rumah terduga teroris. Namun ia membenarkan, petugas menyita sebuah tas yang berisi 40 gram emas dan uang tunai total sebesar Rp 22.650.000 dari rumah Muhammad Akib Hidayat.
Sementara itu menurut Ketua RT-19/RW-05 Dusun Dungus, Syahroni yang dikonfirmasi terpisah sebelumnya mengungkapkan, bahwa Muhammad Akib Hidayat selama ini rumahnya sering dijadikan tempat pertemuan banyak orang dengan pakaian khas tertentu, baik yang laki-laki maupun yang perempuan termasuk anak-anak. Ia juga membenarkan, bahwa selama ini Muhammad Akib dipastikan tidak memiliki pekerjaan tetap alias menganggur.
“Saya kira dia pengangguran namun banyak duit. Itu terbukti mampu membeli rumah megah dua lantai dan bahkan merenovasinya hingga semakin menjadi mentereng. Dan dalam setiap pertemuan yang mirip pengajian tertutup itu tuan rumah mampu memberikan jamuan makan yang meriah,” ujar Syahroni. Sedangkan setiap malam menjelang waktu Isya yang bersangkutan sering berbincang-bincang dengan sejumlah tamu tak dikenal hingga menjelang larut malam.
“Yang sering keluar rumah, seperti belanja dan mengantar sekolah dua anaknya, ya cuma Sumartini, isteri Muhammad Akib,” ujar Syahroni lagi. Anak perempuan yang kecil sekolah di Panjunan Sukodono sedangkan yang SMP saya tidak tahu, ujar Syahroni sambil menambahkan, rumah terduga teroris berada di belakang gardu induk PLN Sukodono yang tidak jauh dari makam keramat Pesarehan Mbah Guwo. “Sampai sekarang rumah megah itu masih dipasangi garis polisi,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

test banner